Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat
tidak mudah terhasut isu bencana gempa bumi yang tak jelas sumbernya.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Meteorologi dan Klimatologi BMKG
Nurhayati terkait adanya situs milik sebuah perguruan tinggi di
Australia yang menyatakan akan ada gempa bumi di Indonesia.
Nurhayati menegaskan informasi situs tersebut tidak benar dan tak dapat
dibuktikan secara ilmiah. Menurut Nurhayati, hingga kini belum ada
negara yang mampu memprediksi datangnya gempa bumi, sekalipun Jepang dan
Amerika Serikat.
Itu tidak benar isu ini, karena secara ilmiah tidak dapat dibuktikan.
Negara secanggih Jepang dan Amerika pun belum dapat memprediksi
datangnya gempa bumi, siapa pun itu profesornya sampai sekarang belum
ada yang bisa memprediksi,
Yang dapat diprediksi, imbuh Nurhayati, hanya titik-titik rawan terhadap
kemungkinan munculnya bencana gempa bumi di Indonesia. Karena itu, ia
mengimbau masyarakat agar tidak panik. "Sampai sekarang belum ada yang
bisa memprediksi datangnya gempa bumi. Kalau daerah rawan gempa memang
sudah dapat diprediksi. Tsunami juga bisa diprediksi, misalnya setelah
mencapai batas titik gempa sekian biasanya akan muncul tsunami.
menurut, sebuah situs nextearthquake.com
merilis informasi terkait potensi ancaman gempa besar. Disebutkan dalam
situs tersebut, guncangan besar itu akan melanda sepanjang pantai barat
Sumatra sampai Bali berkekuatan tujuh skala Richter pada 20 Desember
2011.
Situs menyebut kawasan utara
berjarak dari Medan, Sumatra Utara. Tepatnya berada di wilayah 3,6
Lintang Selatan, 98,67 Lintang Utara.
Kawasan lain, yakni wilayah selatan berjarak 350 kilometer Bengkulu
Utara, Sumatra Selatan. Sementara kawasan lain Selat Sunda, Sumatra
Selatan, dan Jawa Barat.
Selasa, 31 Januari 2012
isu gempa bumi besar di indonesia
14.19.00
No comments
0 komentar:
Posting Komentar